Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art

Video: Dendam Alam: Ludo Street Art

Video: Dendam Alam: Ludo Street Art
Video: IDE SWAKRIYA PERALATAN SEKOLAH LUCU || Menyelundupkan Makanan ke Kelas Dan Kiat Lainnya oleh 123GO! - YouTube 2024, Mungkin
Anonim
Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art

Kita hidup di zaman ketika teknologi mengelilingi kita dari semua pihak. Berbicara mengenai masalah alam sekitar global, sekarang menjadi kebiasaan untuk menentang teknologi dan alam antara satu sama lain, tetapi apakah ada yang memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka bercampur? Artis Paris Ludo cuba mencari jawapan untuk soalan ini dalam seni jalanannya.

Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art

Artis berusia 30 tahun itu tinggal di Paris dan bekerja terutamanya di sana, walaupun gambarnya kadang-kadang muncul di jalanan London dan New York. "Rangkaian karya, yang disebut 'Pembalasan Alam', adalah semacam hubungan antara dunia tumbuhan dan haiwan dan dunia teknologi," jelas Ludo.

Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art

Gambar artis sememangnya semacam kacukan antara alam dan teknologi. Sebagai contoh, dalam salah satu karya, stamen bunga raya besar diubah menjadi pemancar radio. Dalam gambar lain, bunga matahari lebih mirip turbin daripada bunga.

Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art

Penulis memberikan setiap karyanya namanya sendiri. "Saya suka melakukannya seperti saintis yang telah membuat penemuan baru," kata artis. - Saya namakan gambar saya, mencampurkan istilah yang berbeza antara satu sama lain. Saya mendapat nama di mana sahaja, walaupun dalam lirik lagu atau nota surat khabar."

Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art
Dendam Alam: Ludo Street Art

Gambar Ludo bukan sekadar grafiti. Walaupun penulis sendiri sukar untuk menentukan gaya tersendiri, namun, dia cenderung mempercayai bahawa grafiti melukis di dinding bangunan, dan seni jalanan melukis gambar di dinding menggunakan teknik lain. Artis itu sendiri mencampurkan pelbagai teknik dalam karyanya - melukis dengan cat akrilik, sutera, pemotongan dan juga fotokopi.

Disyorkan: